Kamis, 04 Februari 2016

contoh esai


contoh esai
untuk melengkapi tugas kuliah. semoga bermanfaat :)

PROSPEK KERJA DI BIDANG APOTEKER
Apoteker merupakan seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitan dengan bidang kefarmasian.  Pendidikan apoteker dimulai dari pendidikan sarjana S1 Farmasi kurang lebih empat tahun, ditambah satu tahun (dua semester) pendidikan profesi apoteker. Setelah lulus dari pendidikan profesi apoteker maka akan mendapat tambahan gelar Apt (Apoteker). Dengan sertifikat yang didapat selama mengambil pendidikan keprofesian apoteker itulah yang dapat membuat seorang lulusan farmasi disebut apoteker selanjutnya bisa mendirikan apotek sendiri. Apoteker di Indonesia bernaung dibawah organisasi profesi apoteker yang disebut Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Seorang apoteker yang baru lulus uji kompetensi akhir harus disumpah seperti profesi kesehatan lainnya seperti dokter.
Seorang apoteker diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan aktifitas kefarmasian. Tugas utamanya menurut UU kesehatan no. 36 tahun 2009 adalah meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat & obat tradisional. Pekerjaan apoteker tentu sangat berhubungan dengan keselamatan jiwa seseorang, karena sangat erat hubungannya dengan obat yang notabene racun bagi tubuh (walau semua kembali kepada takdir Allah SWT). Maka dari itu, seorang apoteker harus bertanggung jawab penuh kepada pasien.
Pekerjaan kefarmasian seorang apoteker di apotek adalah bentuk hakiki dari profesi apoteker, oleh karena itu Apoteker Pengelola Apotek (APA) berkewajiban mencurahkan waktu, pemikiran dan tenaganya untuk menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan apotek yang didasarkan pada kepentingan masyarakat. Hal ini dikarenakan apoteker merupakan motor penggerak kemajuan suatu apotek. Sebelum melaksanakan kegiatannya, seorang APA wajib memiliki Surat Izin Apotek (SIA) yang berlaku untuk seterusnya selama apotek masih aktif melakukan kegiatan dan APA dapat melakukan pekerjaannya serta masih memenuhi persyaratan. Adapun keberadaan apotek turut membantu pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, saat ini bisnis apoteker mulai naik daun dengan seiringnya tren bisnis franchise di bidang apotek. Di kota besar, seperti Jakarta atau di pulau Jawa, apoteker memang sudah banyak. Tetapi, di kota kecil, apalagi kawasan Sumatera, Sulawesi, Papua, bahkan Kalimantan, profesi apoteker masih sangat langka. Maka bisa dibilang, di Indonesia masih kekurangan apoteker. Tentu saja, hal ini menjadi satu tantangan bagi sarjana farmasi atau calon apoteker untuk mengembangkan dan mengabdikan diri di kota kecil.
Untuk dapat mengelola apotek, seorang apoteker tidak cukup dengan berbekal ilmu teknis kefarmasian saja, karena mengelola sebuah apotek sama saja mengelola sebuah perusahaan. Dibutuhkan kemampuan manajerial yang meliputi pengelolaan administrasi, sarana, keuangan, dan harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar profesi, menempatkan diri sebagai pimpinan, kemampuan mengelola sumber daya manusia secara efektif, selalu sabar sepanjang karier, dan membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan. Maka dari itu, apoteker mempunyai tanggung jawab yang berat dalam mengelola apotek, sehingga tidak semua apoteker dapat mengelola apotek, apoteker harus mempunyai Surat Izin Pengelolaan Apotek (SIPA). Sebagai salah satu unsur penting dalam sistem pelayanan kesehatan apotek perlu terus melakukan penataan-penataan, sehingga fungsi dan peranan semakin serasi dan mendukung penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan lainnya. Untuk itu, aspek pelayanan obat termasuk informasi obat kepada masyarakat harus lebih dominan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Berdasarkan ketentuan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pengelolaan apotek menjadi tugas dan tanggung jawab apoteker. Jadi, menjadi seorang apoteker bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, apoteker harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada pasien. Menjadi seorang apoteker juga harus memiliki Surat Izin Pengelolaan Apotek (SIPA). Namun, apabila apoteker tidak mempunyai sarana apotek, maka dapat mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak lain yang mempunyai sarana apotek dan dalam perjanjian kerja sama.

artikelku



 judul artikel kali ini bukan Ada Apa dengan Cinta yaa.. Tapi Ada Apa dengan Cegukan. ;)

ADA APA DENGAN CEGUKAN??
hiks.jpgcegukan.jpg
Setiap orang pasti pernah mengalami cegukan, walaupun tidak sering. Tetapi bahkan mungkin kebanyakan orang menganggap remeh apabila mengalami cegukan, karena cegukan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, sebenarnya apabila cegukan itu berlangsung secara terus menerus, bahkan sampai berhari-hari dapat mengakibatkan beberapa bahaya. Menurut dr Ary Fahrial Syam SpPD dari bagian Gastro Enterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta mengatakan bahwa “Cegukan merupakan salah satu gejala adanya gangguan pada saluran pencernaan atas”. Menurut analisa medis, terjadinya cegukan melibatkan refleks pada saraf frenikus dan saraf fagus yang ada di daerah diafragma (otot pernafasan yang berada di antara dada dan perut). Dimana muncul gerakan seperti menarik nafas, namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya epiglottis (katup saluran nafas) secara tidak normal sehingga terdengar suara hik..hik… Tertutupnya epiglotis ini karena adanya gangguan di lengkung refleks yaitu susunan syaraf pusat dan syaraf tepi yang mengatur kelancaran pernafasan manusia. Biasanya cegukan muncul 4-60 kali per menit dengan interval cukup teratur dan berlangsung beberapa menit saja. Namun ada kalanya bertahan lebih dari 48 jam atau bahkan berhari-hari.
Cegukan yang sangat panjang, dapat mencapai bertahun-tahun, kemungkinan disebabkan tumor di wilayah otak, terutama daerah yang mengendalikan aktivitas vaskuler. Kasus ini ditemukan pada Briton Christopher Sands. Ketika 2/3 tumor di angkat, cegukan lenyap.
Cegukan merupakan hal yang paling menyebalkan, karena selain menimbulkan rasa sakit di tenggorokan, cegukan juga mengganggu aktifitas.  Adapun penyebab serta bahaya lain dari cegukan menurut Diana Greene-Chandos, MD, seorang ahli saraf dari Ohio State University, cegukan yang menjadi tanda dari serangan stroke, bisa dibarengi dengan rasa sakit dan tidak nyaman pada tenggorokan yang tidak terkontrol dan tiba-tiba datang tanpa adanya pemicu jelas. Seperti yang dilangsir dalam Huffington Post. Cegukan dalam hal ini berhubungan dengan salah satu saraf dibagian otak. “yang sayangnya, banyak dialami oleh kaum wanita.” Ujar Diana.
Namun, Diana mengungkapkan, cegukan bukanlah penentu tunggal dari gejala stroke yang mengancam. Beragam gejala, seperti kebas pada satu bagian tubuh dan lemas pada otot juga bisa menjadi tanda dari penyakit ini. Oleh karena itu, perhatikanlah setiap gejala yang terjadi pada tubuh, dan segera periksakan jika terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan, seperti cegukan berlanjut secara terus menerus.
Dokter umum, dr Nydia Rena Benita mengatakan, sampai sekarang  penyebab pasti cegukan belum diketahui secara pasti. Tapi menurut beberapa pakar, cegukan muncul karena ada peregangan di rongga perut. Ada juga yang mengatakan karena adanya iritasi atau radang di otot diafragma yakni otot di perut yang membantu gerak pernapasan.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa penyebab cegukan yaitu karena kurangnya minum, makan terburu-buru, serta menelan telalu banyak udara. Namun, ternyata terdapat penyebab lainnya juga. Seperti, makan atau minum terlalu panas ataupun terlalu dingin, jelas dokter yang juga Duta Wisata Jateng  2014.
Maka dapat disimpulkan bahwa penyebab yang membahayakan dari cegukan yaitu :
1.      Karena adanya gangguan pada saluran pencernaan atas, seperti ganguan pada kerongkongan.
2.      Karena gangguan pada syaraf.
3.      Karena adanya tumor pada otak.
4.      Karena serangan stroke.
5.      Karena adanya iritasi atau radang di otot diafragma, yakni otot di perut yang membantu gerak pernapasan.
6.      Karena kurang minum.
7.      Karena makan terlalu banyak.
8.      Karena makan atau minum terlalu panas atau dingin.

Cara Mengatasi Cegukan
Ada beberapa cara tradisional untuk mengatasi cegukan, yaitu:
1)      Dengan minum air putih
Dengan minum air putih mampu menghentikan cegukan, karena didalam air terdapat segudang manfaat.
2)      Menahan napas
Tehnik menahan napas ternyata mampu menghentikan cegukan, karena tehnik ini bertujuan agar paru-paru lebih terbuka, tarik nafas kuat-kuat melalui hidung dan tahan sampai 10 detik. Keluarkan atau hembuskan secara perlahan-lahan melalui mulut lalu tahan hingga 10 detik. Ulangi tehnik pernafasan di atas sebanyak 5 kali putaran, niscaya cegukan dapat segera teratasi dengan cepat. Yang Anda lakukan dalam kaitannya dengan napas Anda, memungkinkan bahwa Anda  mengganggu impuls saraf dari otak ke diafragma sehingga Anda menghentikan cegukan. menurut Dr Oz.
3)      Minum dengan menahan napas
4)      Berendam air
5)      Dengan meniup balon
Meniup balon ternyata dapat menghilangkan cegukan, karena dengan meniup balon maka akan menghirup lebih banyak oksigen, sehingga banyak CO2 yang dihasilkan.
6)      menelan gula pasir kering di satu sendok teh. Karena berdasarkan riset, gula mampu mengirim sinyal pada serabut saraf untuk menghentikan lengkung reflek pemicu cegukan.

Selain cara tradisional untuk menghentikan cegukan, ternyata terdapat cara herbal untuk menghentikannya, yaitu:
1)      Minum madu 2 sendok makan,
2)      Kunyah jahe atau minum teh herbal dengan aroma jahe,
3)      Makan jeruk atau minum jus jeruk.
Dari pengalaman yang saya lakukan ketika terserang cegukan, yaitu dengan mengatur pernapasan. Buatlah tubuh se-rileks mungkin lalu berkonsentrasi untuk bernapas dengan tenang, yaitu dengan menarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan dengan perlahan-lahan. Tetapi  saya tidak menjamin cara ini ampuh menghilangkan cegukan, karena ini hanya berdasarkan pengalaman yang saya lakukan ketika cegukan menyerang, dan hasilnya Alhamdulillah cegukan hilang. Walaupun saya telah melakukan berbagai cara untuk menghilangkan cegukan, namun cegukan tetap tidak hilang, tetapi ketika saya mengatur pernapasan, cegukanpun hilang.
Namun apabila anda sudah melakukan berbagai cara untuk menghentikan cegukan, tetapi tetap saja tidak hilang, maka coba konsultasikanlah ke dokter, dan apabila hasilnya tetap nihil, maka serahkan semuanya kepada Allah SWT karena Ia yang Maha Penyembuh.

semoga bermanfaat ;)